Kebakaran yang melanda Glodok Plaza pada 15 Januari 2025, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan keprihatinan di kalangan masyarakat. Dalam upaya untuk mengungkap penyebab kebakaran yang mengakibatkan beberapa korban jiwa dan hilangnya sejumlah orang, pihak kepolisian telah memanggil sembilan orang saksi untuk dimintai keterangan.

Proses Penyidikan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait kebakaran ini sedang berlangsung. “Sampai dengan saat ini, setidaknya ada sembilan saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini oleh Polres Metro Jakarta Barat, serta diasistensi oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya,” ujarnya dalam konferensi pers pada 20 Januari 2025.

Penyelidikan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Kombes Ade menekankan pentingnya proses ini untuk memastikan semua fakta terkait kebakaran dapat terungkap dengan jelas.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran di Glodok Plaza diduga berasal dari diskotek yang terletak di lantai tujuh. Api dengan cepat menyebar ke lantai enam, delapan, dan sembilan, di mana banyak pengunjung berada saat kejadian. Menurut laporan, petugas pemadam kebakaran telah mengerahkan 230 personel dan 45 unit armada untuk memadamkan api dan mencegah penyebarannya lebih lanjut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa mereka berusaha memblokir api agar tidak menjalar ke lantai bawah. “Kami berusaha memblokir, dan jangan sampai perambatan terus ke bawah,” ujarnya.

Pencarian Korban

Hingga saat ini, proses pencarian korban yang hilang masih berlangsung. Tim penyelamat terus bekerja di lokasi untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Kombes Ade Ary Syam Indradi juga menyatakan harapannya agar tidak ada korban tambahan yang ditemukan. “Proses pencarian masih dilakukan. Tentunya kami berharap tidak ada korban lagi,” tambahnya.

Dari laporan yang diterima, terdapat 14 orang yang dilaporkan hilang, dan tim DVI Polri telah menerima delapan kantong jenazah untuk diidentifikasi. Proses identifikasi ini sangat penting, mengingat banyak jenazah yang sulit dikenali akibat kondisi yang parah setelah kebakaran.

Tanggapan Masyarakat

Kebakaran ini telah memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan organisasi non-pemerintah. Banyak yang menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan di gedung-gedung publik, terutama yang sering dikunjungi oleh banyak orang. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

Penyelidikan terhadap kebakaran Glodok Plaza masih berlangsung, dengan sembilan saksi yang telah diperiksa untuk membantu mengungkap penyebab pasti dari insiden tragis ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan menyeluruh demi keadilan bagi semua korban. Dengan harapan bahwa semua korban dapat segera ditemukan dan diidentifikasi, masyarakat menantikan hasil dari penyelidikan ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kebakaran ini bukan hanya sebuah tragedi, tetapi juga pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan di tempat umum.